Sejarah Tari Topeng Bapang Malang
Malang salah satu kota yang memiliki banyak beragam seni. Tidak hanya pemandangan saja yang indah, tapi berbagai macam seni juga ada di sini. Selama ini masyarakat banyak mengenal ragam tarian topeng diantaranya tari topeng grebeg jowo, grebeg sabrang, gunung sari, dan lainnya. Kali ini blog duniaseniii akan membahas tentang Tari Topeng Bapang, yuk langsung saja.
1.Sejarah Tari Topeng Bapang
Bapang adalah nama salah satu tokoh dalam drama tari topeng di malang, atau di sebuah dengan jayasentika. Salah seorang bupati dari kadipaten Banjarpatoman. Kadipaten yang berada di bawah pimpinan Raja Sewandama.
Drama tari topeng di Malang pada umumnya menggunakan repertoar kisah "Panji" atau di sebuah lakon Panji. Lakon Panji adalah sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Raden Inukertapati atau Panji Asmarabangun yang berkelana mencari Dewi Sekartaji yang hilang. Dewei Sekartaji adalah istri dari Panji Asmarabangun atau Raden Inukertapati.
Drama tari pada umumnya dibagi menjadi beberapa adegan, salah satunya adalah adegan "selingan" atau penjeda antar adegan. Pada adegan tersebut, tari bapang diikuti oleh pendamping yang bernama Mones. Saat perkembangannya adegan selingan tersebut disajikan secara tunggal.
Tarian ini menggambarkan tokoh berkarakter gagah, yang ditandai dengan gerakan tangan yang cukup lebar, angkatan kaki, dan topeng yang memiliki mata lebar yang disebut "telengan". Topeng yang digunakan pada tari bapang ciri khasnya adalah berhidung panjang.
2.Sinopsis tari Bapang
Tarian ini menggambarkan perjalanan tokoh Bapang Jayasentika dari Kadipaten Banjarpatoman yang menghadap Prabu Klana Sewandana. Bapang merupakan tokoh yang memiliki kepribadian bangga akan sanjungan. Kepribadian ini ditunjukan pada sikap dan gerak-gerik membusungkan dada dan tangan direntangkan. Tenaga pada wal gerakan juga dapat menggambarkan kepribadian tersebut.
Beberapa gerakan yang ada di tari bapang yaitu, adeg wala, singget, sirih, glebak lembehan, kalong mawas, nawu, singget gedeg sewor potol, dan sikutan. Gerakan-gerakan itu lah yang ada pada tari bapang.
Tari merupakan kesenian tradisional yang harus tetap di lestarikan. Tari di Indonesia sangat beragam. Oleh karena itu, kita tetap harus melestarikan budaya yang ada di Indonesia agar tidak di rebut oleh bangsa asing atau luntur karena perkembangan jaman.
Terima kasih ya teman-teman. Kalian bisa menambahkan jika ada yang kurang dari blog ini lewat comment.
Komentar
Posting Komentar